Senja Menghilang Dalam Masa
Angin berhembus sejuk, matahari hendak pulang kesana
Anak manusia turun-temurun mendaki dunia
Hingga ada yang terlupa, terlelap dalam setia asa mereka
Kehidupan terus dipupuk dengan duniawi penuh warna
Gegap gempita menyambut masa
Adakah si tua kembali muda, mustahil adanya
Tapi kicauan burung kecil tiada bermakna
Mengingatkan senja yang mulai hilang, terlelap lagi dalam asa mereka
Kemana hidup diarahkan
Jika bukan kepada senja
Jangan terlupa, aku, engkau dan dia akan kembali ke sana
PadaNYA! - See more at: http://blogginmum.blogspot.com/2013/06/puisi-ramadhan.html#sthash.KVAF2j9K.dpuf
Kan ku ukir disetiap jiwaku ini
Wahai malam yang sunyi, dapatkah kau memberi arti
Pekatnya malam gulita yang kau beri
Wahai sunyi aku rapuh, aku hampa tak berarti
Bila tak ada kasih pelita yang menghampiri
Hatiku resah hatiku galau tak bertepi
Andai tak ada kasih yang abadi
Ya Allah yang abadi
Berilah kamu petunjuk walau jalan itu berduri
Berilah kami kekuatan hati lapang hidup ini
Agar setiap galau yang menghampiri
Dapat kami suruh untuk pergi dan tak kembali
Ya Allah yang maha suci
Sucikanlah kami dan hati kami ini
Agar aku tak sesat, tak tenggelam di samudra sunyi
Abadilah kamu, abadilah cinta nurani
Senja Menghilang Dalam Masa
Angin berhembus sejuk, matahari hendak pulang kesana
Anak manusia turun-temurun mendaki dunia
Hingga ada yang terlupa, terlelap dalam setia asa mereka
Kehidupan terus dipupuk dengan duniawi penuh warna
Gegap gempita menyambut masa
Adakah si tua kembali muda, mustahil adanya
Tapi kicauan burung kecil tiada bermakna
Mengingatkan senja yang mulai hilang, terlelap lagi dalam asa mereka
Kemana hidup diarahkan
Jika bukan kepada senja
Jangan terlupa, aku, engkau dan dia akan kembali ke sana
PadaNYA! - See more at: http://blogginmum.blogspot.com/2013/06/puisi-ramadhan.html#sthash.KVAF2j9K.dpuf
Senja Menghilang Dalam Masa
Angin berhembus sejuk, matahari hendak pulang kesana
Anak manusia turun-temurun mendaki dunia
Hingga ada yang terlupa, terlelap dalam setia asa mereka
Kehidupan terus dipupuk dengan duniawi penuh warna
Gegap gempita menyambut masa
Adakah si tua kembali muda, mustahil adanya
Tapi kicauan burung kecil tiada bermakna
Mengingatkan senja yang mulai hilang, terlelap lagi dalam asa mereka
Kemana hidup diarahkan
Jika bukan kepada senja
Jangan terlupa, aku, engkau dan dia akan kembali ke sana
PadaNYA! - See more at: http://blogginmum.blogspot.com/2013/06/puisi-ramadhan.html#sthash.KVAF2j9K.dpuf

0 komentar:
Posting Komentar