Masa lalu telah berlalu, indahnya kenangan saat pertama kenalan,. Tapi kini hanyalah tinggal nostalgia, Berharap menemukan pengganti dia yang mampu memandamkan hati ku dari pahitnya masa lalu,.dan aku berharap kamu lah yang akan jadi pengganti dia dihidup ku,.
Senin, 16 Juni 2014
Jumat, 12 Juli 2013
Andaikan Aku Bertemu Pasha UNGU
Mungkin hanya dunia yang tahuketika aku melihat bulan yang terpana
menatapku namun redup
aku sangat rindu...
Begitu indah namun terkenang
aku lihat cahaya selalu menyelimuti
dan aku tahu selalu akan ada keceriaan
namun aku tahu apa yang ada dibalik itu..
Mungkin tak ada lagi kata yang saggup mengungkapkan kerinduan ku padamu,
Rasa ini begitu menggebu-gebu,
Hingga ku tak kuasa menahannya,
Ku biarkan semua meluap,
Membasahi seLuruh jiwaku,
Ku rapuh tanpa kau disisiku,
Ku ingin kau disini,
Menemaniku sampai akhir hidupku...
Dalam gelap malam Aku berdoa'a
diterik mentari aku berharap
semoga kamu mengetahui perasaanku
kerinduanku kepadamu inginku bertemu dirimu pasha ungu
menatapku namun redup
aku sangat rindu...
Begitu indah namun terkenang
aku lihat cahaya selalu menyelimuti
dan aku tahu selalu akan ada keceriaan
namun aku tahu apa yang ada dibalik itu..
Mungkin tak ada lagi kata yang saggup mengungkapkan kerinduan ku padamu,
Rasa ini begitu menggebu-gebu,
Hingga ku tak kuasa menahannya,
Ku biarkan semua meluap,
Membasahi seLuruh jiwaku,
Ku rapuh tanpa kau disisiku,
Ku ingin kau disini,
Menemaniku sampai akhir hidupku...
Dalam gelap malam Aku berdoa'a
diterik mentari aku berharap
semoga kamu mengetahui perasaanku
kerinduanku kepadamu inginku bertemu dirimu pasha ungu
Selasa, 09 Juli 2013
Marhaban Ya Ramadhan
dibulan yang suci Aku tuliskan sebuah puisi
Angin berhembus sejuk, matahari hendak pulang kesana
Anak manusia turun-temurun mendaki dunia
Hingga ada yang terlupa, terlelap dalam setia asa mereka
Kehidupan terus dipupuk dengan duniawi penuh warna
Gegap gempita menyambut masa
Adakah si tua kembali muda, mustahil adanya
Tapi kicauan burung kecil tiada bermakna
Mengingatkan senja yang mulai hilang, terlelap lagi dalam asa mereka
Kemana hidup diarahkan
Jika bukan kepada senja
Jangan terlupa, aku, engkau dan dia akan kembali ke sana
PadaNYA! - See more at: http://blogginmum.blogspot.com/2013/06/puisi-ramadhan.html#sthash.KVAF2j9K.dpuf
Malam ini, kan ku rangkai jerit suara hati
Kan ku ukir disetiap jiwaku ini
Wahai malam yang sunyi, dapatkah kau memberi arti
Pekatnya malam gulita yang kau beri
Wahai sunyi aku rapuh, aku hampa tak berarti
Bila tak ada kasih pelita yang menghampiri
Hatiku resah hatiku galau tak bertepi
Andai tak ada kasih yang abadi
Ya Allah yang abadi
Berilah kamu petunjuk walau jalan itu berduri
Berilah kami kekuatan hati lapang hidup ini
Agar setiap galau yang menghampiri
Dapat kami suruh untuk pergi dan tak kembali
Ya Allah yang maha suci
Sucikanlah kami dan hati kami ini
Agar aku tak sesat, tak tenggelam di samudra sunyi
Abadilah kamu, abadilah cinta nurani
Angin berhembus sejuk, matahari hendak pulang kesana
Anak manusia turun-temurun mendaki dunia
Hingga ada yang terlupa, terlelap dalam setia asa mereka
Kehidupan terus dipupuk dengan duniawi penuh warna
Gegap gempita menyambut masa
Adakah si tua kembali muda, mustahil adanya
Tapi kicauan burung kecil tiada bermakna
Mengingatkan senja yang mulai hilang, terlelap lagi dalam asa mereka
Kemana hidup diarahkan
Jika bukan kepada senja
Jangan terlupa, aku, engkau dan dia akan kembali ke sana
PadaNYA! - See more at: http://blogginmum.blogspot.com/2013/06/puisi-ramadhan.html#sthash.KVAF2j9K.dpuf
Angin berhembus sejuk, matahari hendak pulang kesana
Anak manusia turun-temurun mendaki dunia
Hingga ada yang terlupa, terlelap dalam setia asa mereka
Kehidupan terus dipupuk dengan duniawi penuh warna
Gegap gempita menyambut masa
Adakah si tua kembali muda, mustahil adanya
Tapi kicauan burung kecil tiada bermakna
Mengingatkan senja yang mulai hilang, terlelap lagi dalam asa mereka
Kemana hidup diarahkan
Jika bukan kepada senja
Jangan terlupa, aku, engkau dan dia akan kembali ke sana
PadaNYA! - See more at: http://blogginmum.blogspot.com/2013/06/puisi-ramadhan.html#sthash.KVAF2j9K.dpuf
Senja Menghilang Dalam Masa
Angin berhembus sejuk, matahari hendak pulang kesana
Anak manusia turun-temurun mendaki dunia
Hingga ada yang terlupa, terlelap dalam setia asa mereka
Kehidupan terus dipupuk dengan duniawi penuh warna
Gegap gempita menyambut masa
Adakah si tua kembali muda, mustahil adanya
Tapi kicauan burung kecil tiada bermakna
Mengingatkan senja yang mulai hilang, terlelap lagi dalam asa mereka
Kemana hidup diarahkan
Jika bukan kepada senja
Jangan terlupa, aku, engkau dan dia akan kembali ke sana
PadaNYA! - See more at: http://blogginmum.blogspot.com/2013/06/puisi-ramadhan.html#sthash.KVAF2j9K.dpuf
Kan ku ukir disetiap jiwaku ini
Wahai malam yang sunyi, dapatkah kau memberi arti
Pekatnya malam gulita yang kau beri
Wahai sunyi aku rapuh, aku hampa tak berarti
Bila tak ada kasih pelita yang menghampiri
Hatiku resah hatiku galau tak bertepi
Andai tak ada kasih yang abadi
Ya Allah yang abadi
Berilah kamu petunjuk walau jalan itu berduri
Berilah kami kekuatan hati lapang hidup ini
Agar setiap galau yang menghampiri
Dapat kami suruh untuk pergi dan tak kembali
Ya Allah yang maha suci
Sucikanlah kami dan hati kami ini
Agar aku tak sesat, tak tenggelam di samudra sunyi
Abadilah kamu, abadilah cinta nurani
Senja Menghilang Dalam Masa
Angin berhembus sejuk, matahari hendak pulang kesana
Anak manusia turun-temurun mendaki dunia
Hingga ada yang terlupa, terlelap dalam setia asa mereka
Kehidupan terus dipupuk dengan duniawi penuh warna
Gegap gempita menyambut masa
Adakah si tua kembali muda, mustahil adanya
Tapi kicauan burung kecil tiada bermakna
Mengingatkan senja yang mulai hilang, terlelap lagi dalam asa mereka
Kemana hidup diarahkan
Jika bukan kepada senja
Jangan terlupa, aku, engkau dan dia akan kembali ke sana
PadaNYA! - See more at: http://blogginmum.blogspot.com/2013/06/puisi-ramadhan.html#sthash.KVAF2j9K.dpuf
Senja Menghilang Dalam Masa
Angin berhembus sejuk, matahari hendak pulang kesana
Anak manusia turun-temurun mendaki dunia
Hingga ada yang terlupa, terlelap dalam setia asa mereka
Kehidupan terus dipupuk dengan duniawi penuh warna
Gegap gempita menyambut masa
Adakah si tua kembali muda, mustahil adanya
Tapi kicauan burung kecil tiada bermakna
Mengingatkan senja yang mulai hilang, terlelap lagi dalam asa mereka
Kemana hidup diarahkan
Jika bukan kepada senja
Jangan terlupa, aku, engkau dan dia akan kembali ke sana
PadaNYA! - See more at: http://blogginmum.blogspot.com/2013/06/puisi-ramadhan.html#sthash.KVAF2j9K.dpuf